GEJALA DAN TANDA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Penyakit jantung bawaan (PJB) dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu yang asianotik ( tidak biru) dan yang sianotik (biru).

Apa saja gejala dan tanda-tandanya anak kita menderita PJB? Anak saya saat lahir dikatakan sehat oleh dokter, namun sekarang dikatakan menderita PJB, bagaimana bisa demikian?

Ini adalah pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh orangtua yang anaknya didiagnosis PJB saat usianya sudah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. PJB tidak selalu memberikan gejala segera saat lahir. Beberapa bayi lahir nampak sehat, menangis kuat dan saat diperiksa oleh dokter tidak ditemukan kelainan pada jantungnya.

Gejala-gejala yang dapat dijumpai pada bayi penderita PJB adalah sebagai berikut:

1. Pada saat bayi:

  • Saat lahir dapat dijumpai gangguan pernapasan. Pada yang berat bahkan dapat berakibat kematian. Pada PJB biru, anak tampak biru meskipun tidak sesak napas dan aktif. Namun demikian, pada yang kompleks gejala sesak napas dan biru dapat nampak bersamaan
  • Pada beberapa kasus yang berat dan kompleks, bayi baru lahir segera memburuk dan meninggal dalam waktu dua hari bersamaan dengan menutupnya pembuluh arteriosus Botalli. PJB yang terakhir ini disebut sebagai PJB yang bergantung pada duktus (duct dependent lesion)Anak menetek tidak kuat, sering melepaskan puting ibu istirahat sebentar kemudian melanjutkan minum lagi.
  • Saat menetek/minum, bayi nampak berkeringat banyak di dahi, napas terengah-engah. Minum tidak bisa banyak dan tidak lama.
  • Berat badan tidak naik-naik atau naik kurang dari grafik/pita pertumbuhan yang sesuai pada KMS.
  • Anak sering sakit batuk dan sesak napas yang sering disebut sebagai pneumonia atau bronkopneumonia.
  • Daya tahan tubuh terhadap penyakit kurang, sebagai akibatnya bayi sering sakit-sakitan.
  • Anak yang menderita PJB biru, saat lahir nampak kebiru-biruan di mulut dan lidah serta ujung-ujung jari, meskipun anak tampak aktif ceria dan menangis kuat. Pada beberapa anak, warna kebiruan pada mulut, lidah dan ujung-ujung jari tersebut baru nampak setelah berusia beberapa bulan.
  • Serangan biru dapat terjadi pada anak dengan PJB biru yang ditandai dengan bayi menangis terus menerus tidak berhenti-berhenti. Anak tampak semakin biru, napas tersengal-sengal. Bila berat, dapat mengakibatkan kejang bahkan kematian.
  • Kelainan jantung sering juga ditemukan secara tidak sengaja oleh dokter pada saat bayi berobat utk penyakit lainnya atau saat datang untuk imunisasi. Dokter mendengar adanya bising jantung saat memeriksa jantung bayi dengan menggunakan stetoskop.

2. Gejala pada anak

  • Berat badan anak naik tidak memuaskan dengan kata lain pertumbuhannya terhambat
  • Perkembangan terlambat
  • Cepat lelah saat bermain, napas terengah-engah, berkeringat banyak lebih dari anak yang lain.
  • Anak yang menderita PJB biru: tampak kebiruan pada mulut, lidah dan ujung-ujung jari, sering jongkok saat bermain, ujung jari membulat sehingga jari2 tampak seperti pemukul genderang.
  • Serangan biru ditandai dengan napas terengah-engah, anak tampak lebih biru daripada biasanya, bila berat mengakibatkan anak pingsan bahkan kematian.Pertumbuhan dan perkembangannyapun terlambat

3. Pada remaja

  • Tanda-tanda masa remajanya terlambat, misalnya pada anak perempuan terlambat haid, payudara masih rata.
  • Pada anak laki-laki pertumbuhan cepatnya tertunda.
  • Anak tampak kurus
  • Aktivitas tidak mampu berlari jauh atau bermain lama seperti anak lainnya
  • Sering batuk-batuk dan napas terengah-engah
  • Berkeringat banyak pada wajah saat beraktivitas
  • Pada yang sudah diketahui menderita kebocoran jantung, bila sampai remaja tidak ada tindakan koreksi, dapat mengakibatkan sindroma Eisenmenger, yaitu anak yang semula tidak sianosis (biru), mulai nampak kebiruan  seperti penderita PJB sianotik. Kondisi ini sangat berbahaya.

Apa yang harus dilakukan orang tua bila dijumpai tanda dan gejala di atas?

Gejala dan tanda pada pernapasan, aktivitas dan hambatan kenaikan berat badan merupakan hal yang paling sering dijumpai dan merupakan penanda dini dan penting pada PJB. Oleh sebab itu, bila menjumpai hal tersebut, jangan ragu-ragu untuk segera memeriksakan anak ke dokter. Dapat ke dokter umum atau dokter spesialis anak terlebih dahulu, namun untuk memastikan jenis kelainannya diperlukan rujukan ke dokter spesialis anak konsultan penyakit jantung anak untuk pemeriksaan lebih lanjut menggunakan ekokardiografi dan mungkin bahkan diperlukan pemeriksaan lanjutan yang sifatnya invasif, yaitu kateterisasi jantung.

Jangan menunda pemeriksaan karena merasa takut, apa lagi bila kemudian “shopping” dulu mulai dari bidan, dukun, pengobatan tradisonal, berbagai dokter dan klinik, selain memboroskan biaya dan waktu, penundaan diagnosis akan dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan adek.

Kemana pemeriksaan diagnosis pasti dapat dilakukan?

Pemeriksaan untuk diagnosis pasti pada anak tidak dapat dipungkiri memerlukan perlengkapan yang canggih, di antaranya pemeriksaan dengan foto rontgen dada, pemeriksaan rekam listrik jantung (elektrokardiografi=EKG), pemeriksaan USG jantung atau ekokardiografi. Ekokardiografi adalah pemeriksaan canggih yang dapat mengetahui terdapatnya kelainan struktur (kecacatan jantung) sekaligus menilai fungsinya, Pemeriksaan ini sama sekali tidak menyakitkan dan tidak memerlukan persiapan secara khusus. Pada anak kecil dan selalu rewel, seringkali diperlukan pemberian obat tertentu agar dapat dilakukan dengan tenang, namun ini tidak selalu perlu dilakukan. Keadaan – keadaan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut karena pemeriksaan ekokardiografi saja masih belum mencukupi untuk mendiagnosis pasti, diperlukan pemeriksaan invasif yaitu kateterisasi jantung, CT scan dan angiografi tiga dimensi dan sebagainya. Pemeriksaan – pemeriksaan tersebut terdapat di RS rujukan yang cukup besar dan memberikan pelayanan jantung anak. Saat ini RS semacam ini tersebar cukup banyak di Indonesia.

Mengapa pada saat kehamilan PJB anak saya tidak terdeteksi?

Pemeriksaan anatomi jantung sampai saat ini tidak secara rutin dilakukan. Yang dilakukan oleh dokter kandungan yang rutin adalah mendengarkan irama jantung janin apakah normal atau tidak. Pemeriksaan echocardiography pada janin (fetal echocardiography) dilakukan bila terdapat indikasi tertentu, misalnya: dijumpai gangguan irama, riwayat PJB pada ibu, riwayat PJB pada anak-anak sebelumnya, kematian dimasa perinatal yang berulang pada anak sebelumnya, ibu menderita penyakit tertentu. Pemeriksaan ini sudah dapat dilakukan pada RS tertentu yang memiliki sarana ekokardiografi dan tenaga konsultan penyakit jantung anak.

Apa yang harus dilakukan ibu untuk dapat mencegah terjadinya PJB?

Kehamilan harus direncanakan dengan baik. Jantung adalah organ penting yang sudah terbentuk pada usia kehamilan belum genap satu bulan, sehingga seringkali ibu belum menyadari bahwa dirinya hamil.

Oleh sebab itu, menjaga kesehatan calon ibu sejak masa kanak-kanak, remaja dan mempersiapkan pernikahan serta merencanakan kehamilan yang sehat, sangatlah penting bagi kesehatan “calon adek”.

Anindita Soetadji, 14 Agustus 2012

10 Comments

  1. Anak saya didiagnosis menderita PJB jenis PDA sedang, apa yg harus saya lakukan? Dokter menyarankan katerisasi dan pemberian balon untuk menutup, apakah harus segera dilakukan? Padahal anak saya tdk menunjukkan gejala PJB sama sekali, usianya 5,5th anak perempuan, tinggi 110cm berat18kg

    1. Hai Melia Moelyono. Bagaimana kabar anak anda sekarang? Apakah sudah jadi ditutup PDAnya (oklusi PDA) secara transkateter? Penutupan PDA transkateter saat ini merupakan pilihan pertama. Penutupannya bukan menggunakan balon, tetapi dengan mengggunakan “penyumbat” (occluder) yang jenisnya sangat beragam. Tentang oklusi PDA ini dapat dibaca pada tulisan di dalam blog ini. Semoga adek sekarang sudah sehat.

  2. siang dokter, beberapa hari ini anak saya 5.5th mengalami rasa “deg-degan” jantung berdenyut kencang, saat itu telapak tangan dan kaki pun terasa dingin, bahkan basah. apakah ini termasuk gejala sakit jantung? terima kasih

  3. Malam dok.. anak saya waktu lahir prematur.. waktu itu usia kehamilan 8 bln 3 hari.. berat anak sya 1.8 kg.. dan d diagnosa PDA.. tapi ketika usia 6 bln sudah sembuh.. pertanyaannya.. apa ada kemungkinan anak saya kambuh lagi.makasih

  4. Malam dokter.. anak saya baru lahir umur 2 hari tapi nangis nya sedang ga terlalu kenceng tapi lama kelamaan kaya kecapean trus berwarna biru trus ga gerak kaya semacam detak jantung berhenti. Bagai mana cara menyembuhkan nya dok

  5. Saya ingin bertanya dok.setiap anak saya menangis dan tidak mengeluarkan suaranya namun bibirnya sampai terlihat biru.lalu seketika itu pula tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.apakah itu termasuk gejala jantung bawaan dok? Saat bayi anak saya normal menangis dan mengeluarkan suara.tp saat usianya 4 bln dia seperti ada kelainan pada jantungnya.terima kasih dok.saya tunggu jawaban dari dokter

Tinggalkan komentar